Ad Code

Dari Buraidah RA, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah kufur”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343]

Sujud

Sujud

Setelah kita melakukan i'tidal dengan thuma'ninah, lalu kita melakukan sujud, yaitu dengan mengucap takbir (Alloohu-akbar) tanpa mengangkat tangan. Kita letakkan dua lutut terlebih dahulu, lantas disusul dengan meletakkan dua tapak tangan, kemudian dahi dan hidung. Jari-jari tangan dirapatkan dan siku direnggangkan (dijauhkan) dari rusuk serta jari-jari kaki dipancatkan ke bumi. Jadi sujud ini dilakukan oleh dahi dan hidung, kedua tapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari-jari kaki.

عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَقُوْمُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْكَعُ ثُمَّ يَقُوْلُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ حِيْنَ يَرْفَعُ صُلْبَهُ مِنَ الرُّكُوعِ . ثُمَّ يَقُوْلُ وَ هُوَ قَائِمٌ : رَبَّنَا وَ لَكَ الْحَمْدُ، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَهْوِي سَاجِدًا . ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَسْجُدُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْفَعُ رَأَسَهُ. ثُمَّ يَفْعَلُ مِثْلَ ذَلِكَ فِي الصَّلَاةِ كُلِّهَا حَتَّى يَقْضِيَهَا. وَيُكَبِّرُ حِيْنَ يَقُوْمُ مِنَ الْمَثْنَى بَعْدَ الْجُلُوسِ ثُمَّ يَقُوْلُ أَبُوْ هُرَيْرَةَ: إِنِّي لَا شَبَهُكُمْ صَلَاةٌ بِرَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . مسلم ١: ٢٩٣-٢٩٤

Dari Abu Bakar bin Abdur Rahman, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Adalah Rasulullah SAW apabila berdiri shalat, beliau bertakbir ketika berdiri, kemudian bertakbir ketika (hendak) ruku', kemudian membaca Sami'alloohu liman hamidah ketika mengangkat tulang belakangnya dari ruku', kemudian membaca robbanaa wa lakal-hamdu dalam keadaan berdiri, kemudian bertakbir ketika tunduk untuk bersujud, kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya (dari sujud), kemudian bertakbir ketika bersujud (yang kedua), kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya dari sujud. Kemudian beliau melakukan yang demikian itu pada semua shalatnya hingga beliau menyelesaikan shalat itu. Dan beliau bertakbir ketika berdiri dari reka'at kedua setelah duduk (At-tahiyat awwal)". Kemudian Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya shalatku lebih menyerupai dengan shalat Rasulullah SAW daripada diantara kalian". [HR. Muslim Juz 1: 293-294]

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ يَضَعُ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ وَ إِذَا نَهَضَ رَفَعَ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْه.الخمسة الا احمد و اللفظ للترمذى ١ : ١٦٨

Dari Waa'il bin Hujr, ia berkata, "Saya melihat Rasulullah SAW apabila bersujud, beliau meletakkan dua lututnya apabila bangkit (dari beliau mengangkat dua tangannya sebelum dua lututnya" [HR. Al Khamsah kecuali Ahmad, dan lafadh itu bagi At Tirmidzi Juz 1, hal. 168].

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَبْرُكْ كَمَا يَبْرُكُ الْبَعِيْرُ، وَلْيَضَعْ يَدَيْهِ ثُمَّ رُكبتيه .احمد و ابو داود والنسائي

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian sujud, maka janganlah mendekam sebagaimana mendekamnya unta, dan hendaklah meletakkan kedua tangannya kemudian dua lututnya". [HR. Ahmad, Abu Dawud dan An Nasa'i]

Keterangan:

Dengan hadits ini ada ulama' yang berpendapat bahwa cara sujud itu meletakkan dua tangan lebih dahulu baru meletakkan dua lututnya. Tetapi apabila kita perhatikan larangan Nabi SAW tersebut yaitu "Janganlah mendekam sebagaimana mendekamnya unta", sedang onta itu jika mendekam mendahulukan kaki depannya, baru kemudian kaki yang belakang, maka kami berpendapat bahwa yang benar adalah meletakkan dua lututnya dahulu kemudian dua tangannya sebagaimana hadis Wa'il bin Hujr di atas.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَ أَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى أَنْفِهِ، وَ الْيَدَيْنِ، وَ الرُّكْبَتَيْنِ، وَ أَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ. منفـــق عليه في بلوغ المرام : ۲۸۷

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda, "Aku diperintah untuk bersujud pada tujuh anggota badan, yaitu pada dahi (dan beliau SAW mengisyaratkan dengan tangannya pada hidungnya) dan dua tangan, dua lutut dan ujung-ujung dua kaki". [HR. Muttafaq 'alaih, Bulughul Maram no. 287]

عَنِ ابْنِ بُحَيْنَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى وَ سَجَدَ فَرَّجَ بَيْنَ يَدَيْهِ، حَتَّى يَبْدُ وَ بَيَاضُ ابْطَيْهِ. متفق عليه

Dari Ibnu Buhainah, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW apabila shalat dan ketika sujud, beliau mereng-gangkan dua tangannya (dari rusuknya) sehingga kelihatan putih kedua ketiaknya". [HR. Muttafaq 'alaih]

عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدْتَ فَضَعْ كَفَّيْكَ وَارْفَعْ مِرْفَقَيْكَ . مسلم ٣٥٦:١

Dari Baraa', ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila kamu bersujud, maka letakkanlah dua tapak tanganmu dan angkatlah dua sikumu". [HR. Muslim Juz 1, hal. 356]

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكَعَ فَرَّجَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ، وَإِذَا سَجَدَ ضَمَّ أَصَابِعَهُ الحاكم في بلوغ المرام : ۲۹۰

Dari Waa'il bin Hujr, ia berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW apabila ruku', beliau merenggangkan jari-jari tangannya dan apabila sujud, beliau merapatkan jari-jari tangannya" [HR. Al-Hakim, Bulughul Maram no. 290]

عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ وَلَا يَبْسُطُ أَحَدُكُمْ ذِرَاعَيْهِ انْبِسَاطَ الْكَلْبِ. الجماعة، في نيل الأوطار ٢ : ٢٨٦

Dari Anas dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Luruslah kamu sekalian dalam sujud, dan janganlah seseorang diantara kalian menghamparkan kedua tangannya seperti anjing menghamparkan dua tangannya". [HR. Al Jama'ah, dalam Nailul Authar Juz 2, hal. 286]

عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَجَدَ أَمْكَنَ أَنْفَهُ وَ جَبْهَتَهُ مِنَ الأَرْضِ، وَ نَحَّئ يَدَيْهِ عَنْ جَنْبَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ حَذْوَ مَنْكبيه، ابوداد و الترمذى وصححه في نيل الأوطار ۲: ۲۸۷

Dari Abu Humaid, ia berkata, "Adalah Nabi SAW apabila sujud, beliau menekankan hidung dan dahinya ke bumi, dan menjauhkan dua tangannya dari dua lambungnya serta meletakkan dua tapak tangannya sejajar dengan dua bahunya". [HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi, At Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar, Juz 2, hal. 287]

>> Bacaan Sujud

Ad Code

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun. Mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji ke Baitullah dan puasa Ramadlan. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 333]