Duduk at-tahiyyat akhir yaitu duduk dengan meletakkan pantat pada tempat duduknya dengan memasukkan kaki kiri di bawah kaki kanan yang ditegakkan pada ujung jari-jarinya, lalu tangan kanan diatas paha kanan dengan menggenggam jari-jarinya, kecuali jari telunjuk yang dikeluarkan menunjuk ke qiblat sebagai isyarat dan jari tengah bertemu dengan ibu jari. Adapun tangan kiri diletakkan diatas paha kiri dan ujung jari-jarinya menyentuh lutut. Dan duduk beginilah yang biasa disebut dengan duduk tawarruk.
Dari Abu Humaid, dan pada waktu itu dia berada dalam satu rombongan dari shahabat-shahabat Rasulullah SAW ia berkata, "Saya adalah yang paling hafal shalatnya Rasulullah diantara kamu sekalian, saya melihat Nabi SAW apabila bertakbir menjadikan kedua tangannya sejajar dengan dua bahunya, Dan apabila duduk pada raka'at yang akhir (duduk at-tahiyyat akhir) beliau menjulurkan kakinya yang kiri dan menegakkan yang lain (kakinya yang kanan) dan beliau duduk pada tempat duduk beliau". [HR. Al Bukhari, Nailul Authar Juz 2, hal. 306]

Social Plugin