Cara Mandi Junub Atau Mandi Wajib Bagi wanita
- Bagian kepala cukup dengan disiram tiga kali, tanpa harus membuka sanggul rambutnya
- Kemudian menyiramkan air ke seluruh tubuh hingga rata
Dari Ummu Salamah, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, saya adalah seorang wanita yang memintal (nglabang) rambut saya, oleh karena itu apakah saya harus membukanya untuk mandi janabat ?". Rasulullah SAW bersabda, "Tidak, cukup bagimu hanya dengan menyiram kepalamu tiga kali siraman, kemudian kamu menyiramkan air ke seluruh tubuhmu. Dengan begitu kamu sudah bersih". [HR. Muslim Juz 1, hal. 259]
Dan dalam riwayat lain, "Apakah saya harus membukanya untuk mandi haidl dan janabat?". Rasulullah SAW menjawab, "Tidak". [HR. Muslim Juz I hal. 260]
Dari 'Ubaidillah bin 'Umair, ia berkata, "Telah sampai khabar kepada 'Aisyah bahwasanya 'Abdullah bin 'Amr menyuruh para wanita apabila mandi supaya membuka (sanggul) rambutnya. Maka 'Aisyah berkata, "Saya heran kepada Ibnu 'Amr, dia menyuruh para wanita bila mandi supaya membuka (sanggul) rambutnya. Mengapa dia tidak menyuruh para wanita untuk mencukur rambutnya saja?. Sungguh saya pernah mandi bersama Rasulullah SAW dari satu bejana, dan saya tidak lebih menyiram pada kepala saya dari tiga kali cidukan". [HR. Ahmad dan Muslim, dalam Nailul Authar Juz 1, hal. 292]
Dari 'Aisyah, ia berkata: Ada seorang wanita bertanya kepada Nabi SAW, "Bagaimana caranya seorang wanita mandi dari haidlnya?". Perawi hadits berkata: Kemudian 'Aisyah menyebutkan bahwa beliau mengajarkan cara mandi kepada wanita itu, "Kemudian (agar) ia mengambil kapas yang diberi misk, lalu ia gunakan untuk bersuci". Wanita itu bertanya, "Bagaimana cara menggunakannya ?". Beliau bersabda, "Kamu gunakan itu untuk bersuci. Maha Suci Allah". Dan beliau berbisik, (Sufyan bin "Uyainah memberi isyarat kepada kami dengan tangannya pada wajahnya). Perawi melanjutkan ceritanya: 'Aisyah berkata, "Lalu aku tarik wanita itu, dan aku tahu apa yang dikehendaki Nabi SAW. Lalu aku berkata kepadanya, "Usaplah bekas darah haidimu dengan kapas itu". [Muslim Juz 1, hal. 260]
Dari 'Aisyah bahwa Asma' pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang mandi sehabis haidl. Beliau SAW bersabda, "Salah seorang diantara kamu mengambil air dan daun bidara, lalu bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian menuangkan air ke kepala dan menggosoknya dengan keras sampai ke pangkal rambutnya. Selanjutnya menyiramkan air (ke tubuhnya) lalu mengambil kapas yang diberi misk, kemudian digunakannya untuk bersuci". Asma' bertanya, "Bagaimana cara bersuci dengan kapas itu?". Beliau bersabda, "Maha Suci Allah, kamu bersuci dengannya!". Kemudian 'Aisyah berkata (seakan-akan ia berbisik), "Kamu gunakan untuk mengusap bekas darah!". Asma' bertanya lagi tentang mandi janabat, beliau bersabda, "(hendaklah) ia mengambil air lalu bersuci dengan cara yang bagus atau menyangatkan dalam bersuci. Setelah itu menyiram kepalanya, lalu menggosoknya sampai ke pangkal rambut, kemudian menyiram tubuhnya". 'Aisyah berkata, "Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar, mereka tidak malu memperdalam pengetahuan mereka tentang agama". [HR. Muslim Juz 1, hal. 261]

Social Plugin